GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 8 kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer Kamis (18/11).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan luncuran lava pijar tersebut ke arah barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 8 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter arah barat daya,” katanya dalam keterangannya Kamis (18/11).
Aktivitas 8 kali guguran lava pijar tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dalam periode tersebut tercatat pula 37 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 11 mm dan durasi 10 hingga 96 detik.
Kemudian sebanyak 7 kali hembusan dengan amplitudo 2 hingga 3 mm, dengan durasi 7 sampai 19 detik.
Selanjutnya yakni hybrid atau fase banyak tercatat 3 kali dengan amplitudo 2 mm, dan durasi 7 hingga 8 detik.
Selain itu juga tercatat 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2 mm, dengan durasi 38 detik.
BPPTKG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News