GenPI.co Jogja - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meninjau pembangunan Diorama Kearsipan di Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Selasa (16/11).
Sri Sultan berharap Diorama Kearsipan dapat memberikan penjelasan tentang sejarah DIY secara teratur.
“Saya kira cukup memadai, yang penting bagaimana penjelasannya, bisa menonton runtut 18 ruangan. Harapannya memulai dan mengakhirinya dengan runtut, yang penting bagaimana narasi itu bisa dibikin cerita lewat audio visual untuk bisa memberikan kejelasan,” ujar Sri Sultan, mengutip laman Pemprov DIY, Rabu (17/11).
Dari diorama itu, Sri Sultan mengharapkan para pengunjung nantinya dapat memahami sejarah Yogyakarta.
“Pengunjung ini kan perlu untuk bisa memahami, sehingga aspek-aspek seperti itu jadi pertimbangan supaya betul-betul yang masuk yang belum tahu, saat keluar dia bisa membayangkan perjalanan apa yang dilakukan di dalam kehidupan masyarakat Jogja dengan segala tantangannya,” jelasnya.
Sri Sultan juga berharap, nantinya Diorama Kearsipan juga dapat dikunjungi wisatawan dan pelajar untuk memahami sejarah keistimewaan DIY.
Dalam Diorama Kearsipan, mengisahkan sejarah berdirinya Yogyakarta sejak masa Panembahan Senopati hingga mendapatkan Keistimewaan DIY.
Semua arsip yang terkumpul berasal dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Sejarah Yogyakarta yang terangkum selama 430 tahun itu terbagi dalam 18 ruangan di satu lantai Gedung DPAD DIY yang kini sedang dibangun.
Pembangunan diorama itu diperkirakan selesai pada awal Desember dan diresmikan pada Februari 2022. (JogjaProv)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News