Merapi Luncurkan 22 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak 2 Kilometer

GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 22 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer pada Rabu (17/11) pagi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya.

“Teramati 22 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11).

BACA JUGA:  Minggu Pagi, Merapi Keluarkan 7 Kali Guguran Lava Pijar

Sebanyak 22 kali guguran lava pijar itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Dalam periode itu pula, tercatat 45 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 25 mm, dengan durasi 15 sampai 153 detik.

BACA JUGA:  Merapi Keluarkan 35 Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 2 Km

Kemudian sebanyak 9 hembusan dengan amplitudo 3 hingga 5 mm, dan durasi 10 sampai 49 detik.

Lalu untuk hybrid atau fase banyak terjadi 10 kali dengan amplitudo 3 hingga 4 mm, dan durasi 5 sampai 10 detik.

BACA JUGA:  Erupsi, Merapi Muntahkan Guguran Lava Sejauh 2 Km Pagi Ini

BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.

Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

“Status masih Siaga sejeka 5 November 2020,” ucapnya. (*)