PPKM Level 2, Satgas COVID-19 Kota Yogyakarta Gencarkan Skrining

17 November 2021 01:00

GenPI.co Jogja - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya akan fokus untuk skrining ke masyarakat.

Pasalnya, saat ini status PPKM Kota Yogyakarta tetap bertahan di level 2 yang berlaku 16-29 November 2021.

“Pertumbuhan kasus di Yogyakarta memang sudah cukup rendah dan untuk memastikan tidak ada penularan kasus, maka kami akan mengintensifkan skrining,” ujarnya, melansir Antara, Selasa (16/11).

BACA JUGA:  PPKM Turun Level, Pemkot Yogyakarta Waswas

Menurutnya, skrining dilakukan kepada beberapa kelompok masyarakat.

Seperti siswa dan guru yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam dua bulan terakhir.

BACA JUGA:  Ada Klaster di Daerah Lain, Satgas COVID-19 Yogya Ingatkan Prokes

“Saya kira, skrining terhadap siswa dan guru menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk memastikan tidak ada penularan di sekolah atau dari kegiatan pembelajaran tatap muka,” sebutnya.

Skrining juga dilakukan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

BACA JUGA:  Satgas Covid-19 Yogyakarta Beri Warning, Ada Apa?

“Pekan depan diharapkan sudah bisa dilakukan proses skrining yang lebih intensif dengan metode rapid test antigen,” katanya.

Per Selasa (16/11) Kota Yogyakarta, lanjutnya, ada tambahan dua kasus positif COVID-19, lalu tiga pasien dinyatakan sembuh, dan tidak ada pasien meninggal dunia.

Jadi, total kasus aktif di Kota Yogyakarta tinggal 27 kasus.

Heroe mengklaim, pemeriksaan terhadap kontak erat kasus aktif tingkat penularannya cukup rendah.

“Hanya ada satu atau dua kasus yang berasal dari kontak erat. Selebihnya, pasien tidak mengetahui bagaimana tertular,” tuturnya.

Dirinya juga membeberkan alasan penyematan Kota Yogyakarta masuk ke PPKM level 2.

“Namun, kami yakin jika dilihat dari berbagai indikator, maka Kota Yogyakarta sudah bisa dikatakan masuk ke level satu. Vaksinasi sudah tuntas dan pertumbuhan kasus rendah. Tetapi karena menjadi wilayah aglomerasi, maka Yogyakarta tetap masuk ke level dua,” jelasnya.

Menurutnya, status PPKM level 2 di Kota Yogyakarta akan membuat masyarakat waspada menjalani aktivitas sehari-hari.

“Saya kira, status level dua ini justru bisa membuat masyarakat tetap hati-hati. Apalagi, ada beberapa daerah lain yang menunjukkan tren kenaikan kasus,” ujarnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA