GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan satu kali guguran lava dengan jarak luncur 2 kilometer pada Selasa (16/11) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava itu ke arah barat daya.
“Tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, terjadi satu kali guguran lava jarak luncur 2.000 meter,” katanya dalam keterangannya, Selasa (16/11).
Dalam periode tersebut tercatat pula 27 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 19 mm, dan durasi 30,7 sampai 132,5 detik.
Kemudian 6 kali hembusan dengan amplitudo 2 hingga 4 mm, dan durasi 12,5 sampai 18,7 detik.
Sedangkan untuk hybrid atau fase banyak terjadi sebanyak 18 kali dengan amplitudo 3 sampai 4 mm, dan durasi 5,6 hingga 11,8 detik.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News