GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengeluarkan 7 kali guguran lava pijar, Minggu (14/11).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan 7 kali guguran lava pijar itu jarak luncur maksimum 1,5 kilometer.
“7 kali guguran lava pijar ke arah barat,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/11).
Aktivitas vulkanik tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Minggu (14/11).
Dalam periode itu tercatat pula 85 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 30 mm, dan durasi 15 hingga 182 detik.
Sedangkan gempa hembusan sebanyak 4 kali dengan amplitudo 2 hingga 5 mm, dan durasi 12 sampai 34 detik.
Kemudian untuk gempa hybrid atau fase banyak tercatat 2 kali dengan amplitudo 2 hingga 3 mm, dan durasi 8 detik.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sementara lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News