GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 4 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer, Jumat (12/11).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 4 guguran lava itu ke arah barat daya.
Aktivitas vulkanik tersebut terpantau pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Selain itu, tercatat 44 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 20 mm, dan durasi 16 hingga 136 detik.
Kemudian 6 hembusan dengan amplitudo 3 sampai 4 mm, dan memiliki durasi 16 sampai 30 detik.
Lalu, ada hybrid atau fase banyak 2 kali dengan amplitudo 3 mm dan durasi 9 sampai 11 detik.
Tercatat pula satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 4 mm dan durasinya 40 detik.
Adapula gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali dengan amplitudo 5 mm, dan durasi 102 detik.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News