GenPI.co Jogja - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, , meminta pemerintah kabupaten setempat menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Transisi 2022-2026.
Selain itu, AkhidAkhid Nuryati juga mendorong RPJMD Transisi itu harus berorientasi untuk percepatan pengembangan Kawasan Aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta.
Konsep aerotropolis merupakan konsep kota dengan tata letak, infrastruktur, dan ekonomi berpusat pada bandara.
"RPJMD transisi seharusnya tidak hanya disusun oleh Pemkab Kulon Progo, tapi bersamaan dengan DPRD. Kami mengharapkan komisi-komisi di DPRD Kulon Progo juga menyusun rencana program, dan begitu juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” ujarnya di Kulon Progo, seperti melansir Antara, Kamis (11/11).
“Rencana program harus berorientasi pada pengembangan dan menyiapkan masyarakat menghadapi Aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta," lanjutnya.
Akhir mengatakan, RPJMD 2017-2022 akan berakhir pada Mei 2022.
Karena itu, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri, provinsi dan kabupaten yang gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati yang berakhir masa jabatannya untuk segera menyusun RPJMD yang akan disahkan pada awal 2022.
Akhir berharap, RPJMD transisi mengakomodir pelaksanaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Strategis Bandara Internasional Yogyakarta.
RDTR ini, lanjutnya, sebagai acuan dalam menyusun program OPD, bupati, dan wakil bupati baru dilantik.
Dia mengungkapkan alasan mendasar RPJMD transisi harus berdasarkan pengembangan Kawasan Aerotropolis Bandara.
Menurutnya, pada tahun belakangan ini, aerotropolis sedang dalam pelaksanaan.
Sehingga, orientasi dalam pembangunan di Kulon Progo harus memanfaatkan aerotropolis untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Saat ini, masyarakat di Kulon Progo menuju Masyarakat Aerotropolis, sehingga program kerja OPD yang dituangkan dalam RPJMD transisi harus berorientasi pada penyiapan masyarakat menghadapi aerotropolis," jelasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News