Ada Klaster di Daerah Lain, Satgas COVID-19 Yogya Ingatkan Prokes

11 November 2021 01:00

GenPI.co Jogja - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga disiplin protokol kesehatan.

Apalagi banyak masyarakat yang kembali menjalani berbagai aktivitas sosial.

“Berkaca dari berbagai kasus atau klaster yang muncul di daerah lain akibat meningkatnya aktivitas masyarakat, maka ujung tombak pencegahan, yaitu protokol kesehatan, tetap harus dilakukan secara disiplin,” ujarnya di Yogyakarta, melansir Antara, Kamis (11/11).

BACA JUGA:  Antisipasi Lonjakan Kasus, Satgas Yogyakarta Gunakan Strategi Ini

Dirinya sudah meminta Satgas COVID-19 di kecamatan maupun kelurahan, untuk memastikan seluruh kegiatan sosial dijalankan dengan protokol kesehatan ketat.

“Misalnya saat takziyah atau melayat diimbau untuk tidak berlama-lama sebagai upaya menghindari kerumunan yang lebih banyak. Secukupnya saja. Saya kira, masyarakat pun memahami alasannya,” katanya.

BACA JUGA:  Satgas Kota Yogyakarta Bakal Tes Antigen Acak Siswa dan Guru

Heroe menambahkan, sampai saat ini, munculnya berbagai klaster penularan di kabupaten sekitar tidak disertai dengan kontak erat di Kota Yogyakarta.

Sehingga, lanjutnya, tidak ada proses skrining dan pelacakan yang dilakukan.

BACA JUGA:  Satgas Covid-19 Yogyakarta Beri Warning, Ada Apa?

Sementara untuk kasus yang muncul di Kota Yogyakarta, menurutnya, potensi penularannya sangat rendah.

“Sekitar 90 persen warga yang menjadi kontak erat biasanya menunjukkan hasil negatif dari tes COVID-19,” tuturnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, Agus Winarto, mengaku pihaknya tidak lagi menertibkan protokol kesehatan di tempat keramaian dan di tempat usaha.

“Yang kami lakukan di PPKM Level 2 adalah memberikan pendampingan dan pemantauan. Untuk penertiban tidak kami lakukan,” ujarnya.

Salah satu lokasi yang dipantau Satpol PP Kota Yogyakarta yaitu kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

“Meskipun untuk memastikan tidak ada kerumunan juga sangat sulit karena ramainya wisatawan yang datang, terutama saat akhir pekan. Tetapi, peringatan dan imbauan tetap dilakukan, misalnya memakai masker dengan benar,” jelasnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA