Bupati Bantul Ingin Tingkatkan Literasi, Dukung Visi Misi Pemkab

10 November 2021 13:30

GenPI.co Jogja - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, visi misi Kabupaten Bantul dalam pembangunan masyarakat, yaitu dapat terwujud jika indeks literasi meningkat.

Sayangnya, lemahnya literasi pada masyarakat dapat menimbulkan kesalahpahaman dan kekacauan.

Dia melihat peran Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Bantul kepada siswa-siswa di sekolah dan masyarakat agar melek literasi.

BACA JUGA:  Waspada Hadapi Bencana, Bantul Adakan Apel Gelar Pasukan

“ATPUSI memiliki peran yang sangat besar dan penting bagi pengembangan literasi anak-anak Indonesia agar menjadi anak-anak yang cerdas, yang bisa menerima kebhinekaan sebagai fenomena kehidupan yang tidak terbantahkan sehingga kita bisa hidup rukun di bawah naungan Pancasila,” ujar mengutip laman resmi Pemkab Bantul, Rabu (10/11).

Karena itu, ATPUSI menggelar workshop bertema "Tampil Pede Ala Ferry Anggara", sekaligus pelantikan kepengurusan ATPUSI periode 2021-2024 di Aula Widya Parwa Lantai 3, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemkab Bantul.

BACA JUGA:  Bangun Desa, Wabup Bantul Harap Bamuskal dan Lurah Kerjasama

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, workshop tersebut selaras dengan visi misi Kabupaten Bantul.

Visi misi tersebut yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan.

BACA JUGA:  Wisuda, Bupati Bantul Abdul Halim Jadi Abdi Budaya

Selain itu, menurutnya, peran penting perpustakaan menjadi pembangunan bagi kecerdasan masyarakat.

“Perpustakaan berfungsi sebagai wadah pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan rekreasi yang mampu memperluas wawasan, meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.,” ujar Sukrisna.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Isdarmoko menyatakan, jantung pendidikan sekolah yaitu berfungsinya perpustakaan sekolah.

Karena itu, perpustakaan sekolah harus bagus, maju, dan berkembang.

Untuk itu, pustakawan pun harus sudah terakreditasi.

“Salah satu komponen dalam akreditasi adalah pustakawan,” sebutnya.

Ferry Anggara juga mengatakan, pustakawan harus bisa memengaruhi masyarakat lewat komunikasi.

Menurutnya, di dalam komunikasi dibutuhkan kepercayaan diri.

Salah satu kunci kepercayaan diri dalam berkomunikasi, yaitu memiliki pikiran yang positif dan mampu improvisasi.

“Saat ini di era modern, kita tidak hanya butuh perpustakaan yang lengkap dan nyaman, tetapi kita juga membutuhkan orang-orang yang mampu berkomunikasi dengan baik, menyenangkan, dan memiliki keberanian berkomunikasi di depan umum,” sambungnya. (BantulKab)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA