GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal 1,2 kilometer pada Rabu (10/11) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan dua guguran lava tersebut meluncur ke arah barat daya.
“Guguran lava teramati 2 kali jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya, Rabu (10/11) pagi.
Dua kali guguran lava itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu tercatat pula 50 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 17 mm, dan durasi 21,8 sampai 187,8 detik.
Kemudian 7 hembusan dengan amplitudo 3 sampai 6 mm, dengan durasi 15,1 sampai 37,9 detik.
Lalu hybrid atau fase banyak tercatat 2 kali dengan amplitudo 7 sampai 15 mm, dan memiliki durasi : 8,4 sampai 9,2 detik.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
Hanik mengatakan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News