Antisipasi Bencana, Wali Kota Yogyakarta Siapkan Semua Elemen

10 November 2021 01:00

GenPI.co Jogja - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memastikan seluruh elemen siap menghadapi berbagai potensi bencana musim hujan.

Beberapa elemen tersebut antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga kepolisian dan TNI.

“Dari apel kesiapsiagaan yang digelar di awal musim hujan ini dapat diketahui bagaimana kesiapan semua elemen dalam menghadapi berbagai potensi bencana saat musim hujan,” jelasnya saat apel kesiapsiagaan bencana di Yogyakarta, dilansir Antara, Rabu (10/11).

BACA JUGA:  Wakil Wali Kota Yogya Sampaikan Pesan Penting, Please Disimak

“Saya yakin semua elemen sudah siap,” lanjutnya.

Haryadi mengatakan, lewat apel itu dapat dilakukan koordinasi lintas sektor maupun institusi lebih awal.

BACA JUGA:  Sejumlah Wali Kota di Indonesia Jajal Monalisa di Yogyakarta

Koordinasi itu mengenai langkah antisipasi yang harus dilakukan hingga penanganan bencana.

Dia juga menyebut beberapa potensi bencana yang harus diwaspadai pada musim hujan.

BACA JUGA:  Wali Kota Jogja Sebut Tantangan Pelestarian Budaya Makin Berat

Potensi itu antara lain, luapan air sungai dan dampak ikutan lainnya seperti tebing longsor.

Apalagi, di Kota Yogyakarta mengalir tiga sungai besar yaitu Kali Code, Winongo, dan Gajahwong.

Tak hanya itu, berbagai potensi bencana lain juga perlu diantisipasi seperti pohon tumbang, angin kencang, hingga kebakaran.

“Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah diminta untuk melakukan antisipasi pohon tumbang. Mungkin saja batangnya sudah keropos dan bisa tumbang sewaktu-waktu saat terjadi hujan deras yang berpotensi menyebabkan kerugian material dan non material,” imbuhnya.

Karena itu, dia meminta tim reaksi cepat BPBD Kota Yogyakarta untuk rutin simulasi dan latihan penanganan bencana.

“Jangan sampai saat terjadi bencana justru tidak tahu harus berbuat apa karena tidak pernah melakukan simulasi. Latihan sangat penting sehingga seluruh personel menjadi lebih sigap,” ujarnya.

Begitu juga dengan masyarakat yang tergabung Kampung Tangguh Bencana (KTB).

Dirinya berharap KTB rutin memantau kondisi di wilayahnya dan segera melakukan langkah antisipasi.

“Akan lebih baik jika seluruh kampung tangguh bencana juga melakukan simulasi-simulasi penanganan bencana. Jika ada bencana maka sudah memahami langkah apa saja yang harus dilakukan,” tuturnya.

Dia juga meminta pengecekan peralatan penanganan bencana untuk digunakan sewaktu-waktu. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA