GenPI.co Jogja - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun diminta Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Akhid Nuryati untuk memperbaiki sistem pelayanan air bersih kepada masyarakat.
"Saat kami melakukan sosialisasi evaluasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum, kami justru mendapat keluhan warga di Desa Triharjo, Kecamatan Wates tentang buruknya pelayanan air dari PDAM Tirta Binangun,” ujarnya di Kulon Progo, melansir Antara, Selasa (9/11).
“Kami minta segera ada tindak lanjut," tambahnya
Berdasarkan keluhan masyarakat, air dari PDAM hanya mengalir setiap pukul 00.00 WIB hingga 04.00 WIB, setelah itu air mati.
Menurut politikus PDIP Perjuangan ini, hal tersebut berdampak buruk untuk kegiatan rumah tangga dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Selain itu, kejadian ini sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
"Warga sudah melaporkan persoalan ini di Kantor PDAM Tirta Binangun, tapi tidak ada tindak lanjut," serunya.
Ia juga menyayangkan lambannya respon PDAM Tirta Binangun terhadap keluhan masyarakat.
Ditambah, Desa Triharjo merupakan kawasan penyangga Kota Wates.
Sebagai penyangga ibukota kabupaten, persoalan air minum tidak perlu terjadi.
PDAM Tirta Binangun, lanjutnya, punya tugas besar untuk memberikan pelayanan air bersih kepada pelanggan.
Ditambah, dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta (YAI).
Karena itu, menurutnya PDAM harus berinovasi mencukupi kebutuhan dan kawasan bandara.
"Kalau persoalan kecil saja tidak dapat diselesaikan dengan cepat, bagaimana menghadapi kebutuhan air bersih masyarakat di masa akan datang dengan telah beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta," imbuhnya.
Salah satu warga Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Sagiri mengatakan, jaringan air bersih dari PDAM hanya mengalir tiap tengah malam.
Kejadian ini sudah terjadi selama tiga bulan terakhir.
Bahkan, sebelumnya air dari PDAM mati pernah beberapa hari.
Setelah itu mengalir, lalu mati kembali.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada PDAM Tirta Binangun, tapi tidak ada tindak lanjut,” ujarnya.
“Kami berharap DPRD Kulon Progo bisa mengupayakan supaya ada perubahan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Kami harus mengadu ke mana, selain kepada wakil kami di DPRD," tambahnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News