GenPI.co Jogja - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terjadi guguran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimum 1,8 kilometer pada Selasa (9/11) pagi.
Guguran lava pijar tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 10 kaki guguran lava pijar itu mengarah ke barat daya.
“Teramati guguran lava pijar 10 kali, jarak luncur maksimum 1.800 meter,” katanya dalam keterangannya, Selasa (9/11).
Dalam periode itu pula, tercatat gempa guguran sebanyak 63 kali dengan amplitudo 3 sampai 16 mm, dan memiliki durasi 14 hingga 181 detik.
Kemudian satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan durasi 14 detik.
Lalu untuk gempa hybrid atau fase banyak berjumlah satu kali dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 7 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas, saat ini Gunung Merapi masih di level 3 atau Siaga.
Hanik menyebut potensi bahaya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Selain itu, juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News