Angkat Partispasi Pemilih, KPU RI Lantik Kader Pelopor Demokrasi

GenPI.co Jogja - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), I Dewa Raka Sandi mengukuhkan 25 kader pelopor demokrasi di Kelurahan Ngestiharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (26/11).

Mereka, menurut Sandi, akan menjadi motor penggerak masyarakat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pemilu 2024.

Ia juga mengatakan, kegiatan pendidikan pemilih berbasis kelurahan bertujuan untuk mendekatkan masyarakat terhadap isu-isu pemilihan umum.

BACA JUGA:  Sosialisasikan Pemilu, Walkot Yogyakarta Kukuhkan Kader DP3

"Melalui strategi ini diharapkan pada saat tahapan pemilu sudah berjalan, pihak terkait di tingkat desa baik pemerintah kelurahan maupun tokoh-tokoh masyarakat dapat memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024," terangnya seperti melansir Antara, Minggu (7/11).

Ia mengharapkan, para kader pelopor demokrasi tampil dalam penyelenggaraan pemilu maupun pemilihan kepala daerah.

BACA JUGA:  Pemilihan Ketua OSIS Serentak Bakal di Gelar KPU Bantul

"Kader pelopor demokrasi harus dapat memastikan berjalannya proses demokrasi secara berkualitas," harapnya.

Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, kegiatan Desa Pelopor Demokrasi dilaksanakan di Kelurahan Ngestiharjo, Bangunharjo dan Banguntapan.

BACA JUGA:  KPU Sebut Partisipasi Pemilih Pemilos di Bantul Capai 79 Persen

Menurutnya, penetapan ketiga kelurahan tersebut disebabkan saat pemilihan 2020.

Ketika itu, angka partisipasi pemilih di bawah rata-rata partisipasi tingkat kabupaten sebesar 80,32 persen.

"Selain itu, di ketiga kelurahan ini antusiasme masyarakat untuk mendaftar sebagai penyelenggara pemilu baik PPS (panitia pemungutan suara) tingkat desa dan KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) masih rendah," tuturnya.

Nantinya, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan mendampingi para kader pelopor demokrasi untuk menguatkan kompetensi kepemiluannya

"Dengan keberadaan kader pelopor demokrasi ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak masyarakat khususnya dalam hal peningkatan kuantitas dan kualitas pemilu dan pemilihan Tahun 2024," pungkasnya. (Ant)