GenPI.co Jogja - Provinsi Daerah Yogyakarta meraih juara pertama Anugerah Media Humas (AMH) 2021 untuk kategori Pengelolaan Media Sosial dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY, Imam Pratanadi, Kamis (4/11) di Nusa Dua, Bali.
Dalam AMH 2021, Provinsi DIY bersaing dengan ratusan peserta lain dari berbagai instansi.
AMH sendiri merupakan ajang bergengsi dari Kemenkominfo RI yang digelar setiap tahun.
Penghargaan tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi sekaligus kontrol kualitas terhadap komunikasi publik dan kehumasan kementerian, lembaga, pemeritah daerah serta universitas.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johny G. Plate mengatakan, komunikasi publik berperan penting dalam penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
Menurut Johny, dalam situasi pandemi saat ini menjadi tantangan bagi kinerja humas pemerintahan.
Karena itu, kinerja humas dituntut untuk terus adaptif dan responsif terhadap perkembangan.
Ditambah, lanjutnya, sangat diperlukan kebijakan gas dan rem seperti arahan Presiden RI, Joko Widodo.
“Komunikasi publik dan Humas pemerintah menjadi instrumen yang vital untuk mendesain informasi kebijakan serta program-program pemerintah dalam menangani COVID-19,” ujar Johny, mengutip laman Pemprov DIY, Jumat (5/11).
“Harus secara cepat dan efektif dari sisi substansi data dan informasi yang faktual menjadi semakin esensial untuk menjaga kepercayaan publik dalam upaya komunikasi publik dan kehumasan pemerintah,” tambahnya.
Menurut Johny, komunikasi publik tidak hanya sebatas mengungkapkan fakta, tetapi harus memperhitungkan dampak dan membangun humanisme informasi yang dipublikasikan.
Selain itu, kehumasan pemerintah juga harus berinovasi.
Hal ini diperlukan, agar konten yang dihasilkan dapat menjangkau cakupan masyarakat yang lebih luas dengan demografi yang lebih beragam.
Johny mengungkapkan, sejak pandemi COVID-19, sebanyak 50% milenial menghabiskan waktu menonton YouTube, 47% membuka Facebook, dan 34% membuka Instagram.
Karena itu, menurut Johny, tren komunikasi media digital diperkirakan akan terus meningkat, bahkan setelah pandemi mereda.
“AMH tahun2021 ini saya harap dapat menjadi wadah untuk berkompetisi secara positif di antara insan Humas sekalian. Saya ucapkan selamat bagi para pemenang, terus semangat untuk para nominator dan insan Humas pemerintah dalam menciptakan karya-karya kreatif pranata Humas,” katanya.
“Mari terus memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam praktek kehumasan menuju Indonesia makin digital makin maju,” lanjutnya.
Sementara itu, Alvito Deanova, salah satu juri mengatakan, humas tidak boleh sekadar berbicara tentang dirinya sendiri.
Menurutnya, sudah seharusnya memuat nilai berita yang mengakomodasi kepentingan masyarakat.
Kepentingan masyarakat ini, lanjutnya, harus jadi pertimbangan utama dalam konten.
“Siaran pers yang baik tidak hanya berpikir tentang PR value tetapi juga tentang nilai berita dan dampaknya bagi publik. Semua nominator tahun ini sudah menerapkan itu, tapi tentu ada yang terbaik,” imbuhnya.
Sementara itu, Imam Pratanadi mengungkapkan, kemenangan media sosial milik Humas Pemprov DIY tak lepas dari kerja sama antara Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY dengan Diskominfo DIY.
Menurutnya, masing-masing berperan aktif sesuai porsinya untuk saling mengisi dan bekerja sama untuk menghadirkan konten yang kreatif.
“Saya berharap kedepannya media sosial Pemda DIY mampu memberikan informasi yang lebih akurat, cepat, dan dapat menjadi corong penyebar kebijakan dan kebaikan Pemerintah Daerah,” ujarnya. (Jogjaprov)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News