GenPI.co Jogja - PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyiagakan jajaran di seluruh lintas serta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di dua lokasi yakni Patukan dan Purwosari.
Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko gangguan operasional akibat dampak musim hujan.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan AMUS ini merupakan alat bantu darurat terdiri dari peralatan kerja dan material.
“Di antaranya seperti bantalan rel dan batu ballast. Ini untuk tindakan cepat ketika ada gangguan,” katanya dalam keterangannya, Jumat (5/11).
Supriyanto mengungkapkan semua kondisi lintas saat ini selalu terpantau dan diupdate dari Pusat Kendali Operasi.
Menurutnya, Pusat Kendali Pantau ini merupakan salah satu alat pantau yang efektif ketika ada gangguan operasional kereta.
“Petugas mengawasi kondisi lintas di setiap wilayah. Ini penting untuk keamanan dan keselamatan,” tuturnya.
Supriyanto juga mengimbau kepada warga untuk berhati-hati berkaitan dengan keselamatan di perlintasan sebidang.
Sebab saat hujan kondisi perlintasan sebidang menjadi licin.
“Wajib dahulukan perjalanan kereta api,” ujarnya.
Adapun untuk jumlah perlintasan sebidang di Daop 6 Yogyakarta ada sebanyak 322.
Jumlah itu rinciannya yakni 127 perlintasan resmi dijaga, 178 perlintasan resmi tidak dijaga, dan 17 perlintasan tidak resmi.
KAI Daop 6 pada 2021 ini pun sudah menutup 15 perlintasan yang tidak terjaga demi keselamatan operasional kereta api. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News