GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer pada Rabu (3/11) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar itu ke arah barat daya.
“Teramati 9 kali guguran lava pijar ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya pada Rabu (3/11).
Guguran lava pijar tersebut tercatat dalam periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu pula, terjadi 45 gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 17 mm dan durasi 25 hingga 146 detik.
Sedangka untuk hembusan terjadi sebanyak 17 kali dengan amplitudo 3 sampai 4 mm dan durasi 13 sampai 22 detik.
Lalu untuk hybrid atau fase banyak tercatat satu kali dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 7 detik.
Adapun untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan.
Kemudian sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News