GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 6 kali dengan jarak luncur maksimum 1,2 kilometer ke arah barat daya, Selasa (2/11).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
“Teramati 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter,” katanay dalam keterangannya, Selasa (2/11).
Dalam periode pengataman itu tercatat pula gempa guguran sebanyak 64 kali dengan amplitudo 3 sampai 39 mm, dan durasi 9 hinga 147 detik.
Selain itu juga hembusan sebanyak 4 kali dengan amplitudo 2 sampai 7 mm dan durasi 13 hingga 19 detik.
Kemudian untuk hybrid atau fase banyak tercatat sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2 mm dan durasi 6 hingga 8 detik.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
Hanik mengatakan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News