Punya Misi Bangun Seratusan Masjid, BPKH Rajin Salurkan Dana Haji

30 Oktober 2021 21:00

GenPI.co Jogja - Selama 2021, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengemban misi untuk membangun seratusan masjid yang tersebar di berbagai daerah dengan membagikan dana kemaslahatan.

"Tahun ini ada seratusan masjid. Saya kurang tahu persis jumlahnya, tapi alhamdulillah sudah cukup banyak," sebut Kepala BPKH, Anggito Abimanyu usai meresmikan Masjid Al-Ittihad di Dusun Ngemplong, Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Seperti melansir Antara, Sabtu (30/10), ia berharap, masjid yang dibangun dengan pengelolaan dana haji itu tidak hanya difungsikan sebagai rumah ibadah.

BACA JUGA:  Mendukung Bulan Inklusi Keuangan, Ini yang Dilakukan Bank Sleman

"Kita maksudkan supaya tidak hanya untuk rumah ibadah tapi untuk kegiatan keummatan, pengembangan ekonomi, termasuk untuk pendidikan," kata dia.

Untuk masyarakat yang ingin membangun masjid, Anggito menyebut, hal tersebut tergantung dari lokasi pihak yang mengusulkan.

BACA JUGA:  Kelola Limbah Warga, Bupati Sleman Resmikan Proyek SPALD-T

Namun sebelum dikabulkan, Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu), Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (Lazisnu), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), akan menyeleksi proposal pembangunan yang diajukan pengusul.

"Nanti akan diverifikasi lokasi dan penggunaannya," kata dia.

BACA JUGA:  Pendirian Asrama Haji di Kulon Progo, Bupati Bilang Begini

Anggito menjelaskan, setidaknya ada enam pos penyaluran dana kemaslahatan yaitu kesehatan, pemberdayaan ekonomi umat, sosial keagamaan, pendidikan dan dakwah, pelayanan haji, dan sarana prasarana ibadah.

"Alhamdulillah bisa membantu untuk masjid, untuk beasiswa, untuk penanganan COVID-19," kata dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Ittihad, Prof. Agus Sartono, memuji ikhtiar BPKH bersama sejumlah BUMN yang membantu pembangunan masjid dua lantai dan mampu menampung sekitar 1.100 jamaah itu.

Ia memastikan, dalam kondisi normal, masjid tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai pendidikan, dan media pemberdayaan ekonomi umat.

"Kami berkomitmen masjid ini harus menjadi tempat peradaban, bukan hanya menjadi tempat ibadah," ujar Agus yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kemenko PMK ini. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JOGJA