GenPI.co Jogja - Pemilihan lurah yang akan diselenggarakan pada Minggu (31/10) besok, diharapkan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bebas dari penularan COVID-19.
"Pelaksanaan pemilihan lurah sebelumnya tertunda akibat sejumlah pembatasan aktivitas di masa pandemi COVID-19," sebut Kustini , melansir Antara, Sabtu (30/10).
Seiring penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ke level 2 di Sleman, lanjutnya, akhirnya pemilihan lurah bisa dilaksanakan kembali.
"Kita bersyukur sudah dibolehkan, karena pemilihan lurah itu sudah ditunda lama sekali. Yang merasakan dampaknya terutama para calon lurah," ujarnya.
Walau sudah diberi lampu hijau, pemilihan lurah, menurut Kustini, harus diselenggarakan dengan hati-hati.
Karena, sambungnya, penyebaran virus COVID-19 di kegiatan tersebut sangat berpotensi.
"Yang harus diperhatikan bagaimana jangan sampai ada penularan. Karena mau tidak mau pasti ada keramaian. Dan itu yang harus diperhatikan baik oleh penyelenggara, petugas maupun satgas di wilayah masing-masing," serunya.
Ia berharap, pemilihan lurah tersebut berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
Selain itu, untuk tidak menimbulkan kerumunan, penyelenggara pemilihan lurah harus membuat rencana dan skenario yang aman.
"Yang pasti semua sudah disiapkan protokol kesehatannya. Tinggal kita semua saling jaga. Agar semua masyarakat yang terlibat tetap sehat," ungkapnya.
Kustini juga menyerukan para calon lurah untuk tidak menggunakan politik uang.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat tidak tergoda dengan tawaran uang dari oknum tertentu.
"Pemilihan lurah ini bukan hanya bicara soal siapa calonnya. Tapi program apa yang akan dilakukan untuk memajukan wilayahnya. Saya rasa masyarakat Sleman sudah cermat dan cerdas dalam menentukan hal itu. Dan tidak tergoda uang," tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News