KPK Rapat di Hotel Mewah dan Gowes, JCW: Warga Masih Tertatih

29 Oktober 2021 10:00

GenPI.co Jogja - Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) Baharuddin Kamba menyebut rapat pimpinan KPK dan jajaran structural di sebuah hotel mewah Yogyakarta secara etik tidak patut.

Kamba mengatakan agenda tersebut tentunya menghabiskan anggaran yang tidak sedikit di tengah pandemi Covid-19.

“Di mana sebagian besar terutama masyarakat miskin masih tertatih untuk bangkit guna bertahan hidup,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10).

BACA JUGA:  Rektor UII Yogyakarta Sebut KPK dan Korupsi Besar

Pimpinan KPK beserta jajaran struktural menggelar rapat intensif di sebuah hotel mewah di Yogyakarta selama dua hari.

Kamba menyebut dari informasi yang didapatkan, para pimpinan komisi antirasuah itu juga akan menggelar gowes di kawasan Sleman sambil menikmati kopi khas kawasan Kaliurang.

BACA JUGA:  Dievaluasi KPK, Pemkot Yogyakarta Siap Lakukan Optimalisasi PAD

Kegiatan gowes akan dimulai dari Mapolsek Ngemplak Sleman.

Kamba mengungkapkan kehadiran KPK di Yogyakarta diharapkan ada suatu kejutran.

BACA JUGA:  Dapat Kritikan Karena Raker di Hotel Mewah Yogya, Ini Jawaban KPK

“Tapi kalau hanya gowes dan rapat internal, menurut kami biasa saja. Ibarat nasi goreng, disajikan dengan rasa biasa,” ujarnya.

Kamba mengatakan JCW mengingatkan para pimpinan KPK tidak menggelar rapat bersama kepala daerah.

Menurutnya, hal ini guna menghindari konflik kepentingan, pelanggaran kode etik dan dapat menghambat proses penyidikan kasus yang sedang disidik oleh KPK.

“Sebut saja kasus dugaan korupsi renovasi Stadion Mandala Krida Yogyakarta,” tuturnya.

Kamba juga menuturkan, KPK dapat melakukan supervisi atas kasus dugaan korupsi pada RSUD Wonosari yang ditangani oleh Ditreskrimsus Polda DIY. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA