GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,2 kilometer pada Jumat (29/10) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 3 kali guguran lava pijar itu mengarah ke barat daya.
“3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter,” katanya dalam keterangannya, Jumat (29/10).
Dalam periode itu juga tercatat terjadi gempa guguran sebanyak 48 kali dengan amplitudo 3 sampai 23 milimeter dan durasi 21 sampai 183 detik.
Kemudian juga terjadi 4 kali hembusan dengan amplitudo 3 hingga 6 mm, dan durasi 16 sampai 28 detik.
Selain itu juga tercatat gempa hybrid atau fase banyak berjumlah 3 kali dengan amplitudo 3 hingga 4 mm, dan durasi 7 detik.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Waspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News