GenPI.co Jogja - Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkapkan jika pihaknya berencana untuk membongkar pagar pembatas yang mengelilingi jalur pejalan kaki di sebelah timur Titik Nol Kilometer atau di depan Plaza Serangan Oemoem 1 Maret.
Menurut Heroe, pembongkaran tersebut juga merupakan percobaan Pemkot Yogyakarta untuk melihat potensi kerumunan di sekitar itu.
"Pembongkaran ini didasarkan pada permintaan sejumlah kelompok masyarakat karena saat ini Yogyakarta sudah berada di PPKM Level 2," ujar Heroe di Yogyakarta, melansir Antara, Kamis (28/10).
Heroe menyebut, rencana tersebut sebelumnya sudah dibicarakan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta.
Ia juga menyatakan jika pembongkaran pagar pembatas itu disesuaikan dengan perkembangan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta.
"Kami sekaligus ingin melakukan uji coba. Apakah pembongkaran pagar pembatas ini akan menimbulkan kerumunan atau tidak dan bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan oleh wisatawan yang ada di lokasi tersebut," tuturnya.
Karena itu, pihaknya hanya membongkar pagar pembatas pejalan kaki di sisi timur, sedangkan di sisi barat masih terpasang.
"Kalau semua langsung dibongkar, maka terkesan seolah-olah jika penularan COVID-19 itu sudah hilang. Virus masih ada, jadi kewaspadaan tetap harus diutamakan," imbuhnya.
Selain itu, Heroe akan rutin menerjunkan petugas untuk berpatroli di kawasan itu.
"Penjagaan tetap dilakukan 24 jam sehari. Jika ada kerumunan, maka akan segera dibubarkan," tutupnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News