GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 3 kali dengan jarak luncur maksimum 1 kilometer, Kamis (28/10) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan lava pijar tersebut tercatat pada periode pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
“3 kali guguran lava pijar mengarah ke barat daya,” katanya, dalam keterangannya Kamis (28/10).
Dalam periode tersebut juga terjadi 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 sampai 22 milimeter dan durasi antara 20,5 sampai 135,2 detik.
Kemudian gempa hembusan sebanyak 7 kali dengan amplitudo 3 sampai 5 milimeter dan durasi antara 15,3 sampai 32,3 detik.
Hanik menyebut untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Hanik mengimbau agar warga agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Warga supaya mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News