Posyandu Kasuari Wakili Sleman dalam Lomba Posyandu Provinsi DIY

28 Oktober 2021 05:00

GenPI.co Jogja - Tim evaluasi lomba Posyandu tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2021 selesai melakukan tahapan verifikasi langsung ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kasuari, di Dusun Malangrejo, Kapanewon Ngemplak.

Hasilnya, Posyandu Kasuari terpilih untuk mewakili Kabupaten Sleman dalam lomba Posyandu antar kabupaten/kota se-DIY tersebut.

Ketua tim juri evaluasi, Sukamto mengatakan, lomba posyandu kali ini difokuskan pada pengelola posyandu di tingkat kelurahan.

BACA JUGA:  Pemkab Sleman dan KASN Sepakat untuk Menguatkan Sistem Merit

Selain itu, kegiatan lomba ini juga sekaligus disertai kegiatan pemantauan kinerja kelompok kerja operasional (pokjanal) posyandu di kabupaten, kapanewon dan pokja posyandu kalurahan.

"Pemantauan terkait program kerja, kegiatan serta dukungan anggaran untuk operasional pokjanal posyandu," ujarnya.

BACA JUGA:  Kepatuhan Prokes di Sleman Capai di Atas 90 Persen

Ia pun berharap, melalui lomba pengelolaan posyandu tersebut mampu mendukung proses penguatan kelembagaan pokjanal dan pokja posyandu.

"Sehingga dinamika pembangunan di bidang kesehatan semakin kokoh serta mampu menciptakan kekuatan swadaya dan gotong royong masyarakat dan mampu menyadarkan masyarakat akan kesehatan," katanya.

BACA JUGA:  Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Bantul Adakan Lomba Posyandu

Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Aji Wulantara berharap, lewat lomba tersebut mampu tercipta tata kelola dan model pembinaan yang ideal yang dapat diadopsi oleh semua posyandu di wilayah Kabupaten Sleman.

Sehingga, mampu menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di posyandu.

"Posyandu yang merupakan wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat serta fokus terhadap pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta penurunan angka stunting," paparnya.

Sekretaris Posyandu Kasuari Malangrejo, Muslimah menjelaskan, selain memiliki posyandu balita, Posyandu Kasuari juga memiliki posyandu untuk lansia dan remaja.

"Posyandu Kasuari juga memiliki beberapa inovasi yakni, Gambang Stunting (gerakan Menimbang Cegah Stunting)," katanya.

Ia mengatakan, melalui gerakan Gambang Stunting yang meliputi pendataan balita, penimbangan balita di posyandu, kader akan menjemput bola, mengajak untuk menimbang setiap bulan, analisa status gizi, dan penanganan balita dengan masalah gizi segera sebelum kronis/stunting.

"Selain itu, juga terdapat inovasi 'Pecah Ranting Hiburane Rakyat' singkatan dari Pencegahan Rawan Stunting hilangkan Gizi Buruk Tingkatkan Ekonomi Rakyat," katanya.

Menurutnya, program inovasi penanggulangan stunting ini dilakukan dengan pemberian makanan tambahan berupa bahan lauk yang mengandung protein hewani, terutama ikan, ayam, telur, dan olahannya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA