GenPI.co Jogja - Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Siswanto mengatakan penyintas Covid-19 dapat mengalami keluhan berkepanjangan pascaterinfeksi.
Siswanto menyebut kondisi ini kerap disebut sebagai long Covid.
Siswanto mengungkapkan kondisi ini banyak ditemui pada pasien dengan derajat keparahan sedang, berat, dan kritis, serta pasien dengan komorbid.
Namun, menurutnya juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada pasien dengan kategori ringan.
“Yang paling berisiko adalah penderita diabetes melitus, gagal jantung, hipertensi, penyakit metabolik, dan penyakit paru kronik,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10).
Siswanto mengatakan kondisi yang juga membawa berisiko yakni penyakit koinsiden.
“Misalnya saat terkena Covid bersamaan juga dengan terkena Tuberkulosis atau komplikasi lainnya,” ujarnya.
Siswanto menyampaikan perlunya penyintas Covid-19 memantau gejala atau keluhan yang terjadi hingga 12 minggu sejak munculnya gejala pertama.
Siswanto menuturkan pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit disarankan untuk melakukan kontrol satu hingga dua minggu setelah keluar dari rumah sakit.
Kemudian juga kontrol dilakukan kembali pada minggu ke-enam atau ke-delapan sejak munculnya gejala.
Siswanto memberikan sejumlah tips untuk pemulihan pascainfeksi Covid-19.
Tips tersebut di antaranya mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, melakukan intermittent fasting atau diet puasa.
Kemudian tidur berkualitas selama 6 sampai 8 jam di malam hari, dan memperbanyak konsumsi vitamin C, D, B, E, dan antioksidan.
“Penyintas supaya menghindari stres serta mengontrol penyakit penyerta,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News