BPPTKG Catat Merapi Alami 27 Gempa Guguran Pagi Ini

GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengalami gempa guguran sebanyak 27 kali dengan amplitudo 3 sampai 32 mm, dan durasi 24,6 hingga 141,4 detik.

Gempa guguran tersebut tercatat dalam pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Rabu (27/10) pagi.

Sedangkan untuk hembusan terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 3 milimeter dengan durasi 19,3 detik.

BACA JUGA:  Aktivitas Vulkanik, Merapi Alami 52 Kali Gempa Guguran

Kemudian untuk gempa hybrid atau fase banyak terjadi sebanyak 8 kali dengan amplitudo 3 sampai 6 mm, dan memiliki durasi 7,8 sampai 12,6 detik.

Selain itu tercatat pula 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 75 mm, dan durasi 2,6 detik.

BACA JUGA:  BPPTKG Catat Merapi Alami 51 Gempa Guguran Pagi Ini

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.

Adapun potensi bahayanya yakni guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.

BACA JUGA:  Keren, 5 Mahasiswa UNY Buat Sensor Suhu Aliran Lava Gunung Merapi

Kemudian sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.

Hanik mengatakan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya.

“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)