Wabup Sleman Sebut Peran Dukuh Penting untuk Memberantas Narkoba

25 Oktober 2021 15:30

GenPI.co Jogja - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyebut dukuh menjadi salah satu tokoh sentral dalam pemberantasan narkoba, karena dukuh-lah yang lebih memahami kondisi dan situasi masyarakat di wilayahnya.

“Peran dukuh sangatlah penting, diharapkan nantinya dukuh mampu mempengaruhi masyarakatnya agar tidak menyalahgunakan narkoba,” kanya saat hadir dalam Pengembangan Kapasitas pada Lembaga Adat dan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTA) yang diselenggarakan oleh BNNK Sleman di Indoluxe Hotel, Kamis (21/10).

“Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh dukuh dalam pemberantasan narkoba, yakni dengan memberdayakan masyarakat dalam hal kegiatan-kegiatan positif seperti kegiatan olahraga, kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, dan lain sebagainya,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Sleman Izinkan Anak Usia di Bawah 12 Tahun Masuk Tempat Wisata

Dalam acara yang mengangkat tema ‘Peran dukuh sebagai tokoh masyarakat dalam upaya P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)’ tersebut, Danang menilai semua harus bergerak bersama, mulai dari pemerintah daerah Kabupaten Sleman sampai tingkat pemerintahan yang paling bawah.

“Kita harus sesarengan Lawan Narkoba dan Sesarengan Mbangun Sleman, dengan begitu kita akan berhasil melawan narkoba,” tuturnya.

BACA JUGA:  Bupati Sleman Resmikan Lagi Operasional Dua Wisata Kaliurang

Mengutip laman Pemkab Sleman, Senin (25/10), Danang juga menyampaikan Visi Nasional Sleman, yaitu Pembangunan Kota Berkelanjutan dan Berdaya Saing pada Tahun 2045.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah pusat untuk mendukung visi nasional tersebut dengan menyatakan perang terhadap narkoba.

BACA JUGA:  Perangi Narkoba, Begini Instruksi Wabup Sleman

“Pemerintah Kabupaten Sleman telah melahirkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 13.3 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Perkusor Narkotika, ini bertujuan untuk menjadi acuan masyarakat Kabupaten Sleman untuk bergerak bersama dalam menjalankan program P4GN,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Sleman, AKBP Siti Alfiah, menyampaikan jika kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas individu terhadap pemahaman tentang P4GN dan mengimplementasikan di lingkungannya masing-masing.

“Para peserta ini kami latih dan nantinya diharapkan dapat menjadi pegiat-pegiat P4GN sebagai motor penggerak bagi lingkungannya,” ucapnya.

Ia menambahkan pada dukuh diharapkan dapat membantu BNN dan pemangku kepentingan daerah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba sebagai upaya untuk menciptakan Kabupaten tanggap ancaman narkoba.

Para dukuh yang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri perwakilan dari delapan kelurahan yang telah memiliki SK Desa Bersih Narkoba (BERSINAR) yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Sleman.

Adapun dari kelurahan tersebut yakni Kelurahan Condongcatur, Kelurahan Sumberejo, Kelurahan Purwomartani, Kelurahan Tlogoadi, Kelurahan Tamanmartani, Kelurahan Banyuraden, Kelurahan Wedomartani, dan Kelurahan Margomulyo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA