Kasus Aktif COVID-19 di Bantul Tunjukkan Tren Menurun

23 Oktober 2021 03:00

GenPI.co Jogja - Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bantul terus menurun hingga kini dan jumlah pasien sembuh lebih banyak dibanding tambahan kasus baru.

Sebanyak 99 pasien masih menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit rujukan per Jumat (22/10).

Sedangkan berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, kasus konfirmasi COVID-19 dalam sehari bertambah 11 orang, sedangkan kasus konfirmasi yang sembuh 15 orang dan kasus konfirmasi meninggal satu orang.

BACA JUGA:  Percepat Pemulihan Ekonomi, Seluruh Wisata di Bantul Beroperasi

Sebanyak 99 pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi maupun karantina tersebar di 14 kecamatan.

Paling banyak berasal dari Banguntapan dengan 18 orang, disusul Sedayu, Kasihan, Sewon, masing-masing 13 orang, sementara yang terendah dari Pundong dan Pleret, masing-masing satu orang.

BACA JUGA:  Perhatian! Masuk Kawasan Wisata Bantul ada Ganjil-Genap

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara komulatif menjadi 56.914 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.250 orang, sedangkan kasus meninggal hingga periode ini berjumlah 1.565 orang.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, meski kasus COVID-19 terus menurun dan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah turun ke level 2, namun ia tetap mengingatkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Akhir Oktober, Pemkab Bantul Targetkan Vaksinasi Capai 90 Persen

"Saat ini kita berada pada PPKM Level 2, dimana kelonggaran-kelonggaran dalam beraktivitas mulai diperbolehkan, namun demikian protokol kesehatan harus terus kita terapkan," ujarnya seperti melansir Antara, Sabtu (23/10).

Menurutnya, dengan tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan dalam setiap beraktivitas, maka penularan COVID-19 di masyarakat dapat semakin ditekan, dan tidak terjadi peningkatan kasus, karena pandemi masih belum berakhir.

"Masyarakat agar tidak menyambut penurunan level PPKM ini dengan euforia yang berlebihan, namun tetap waspada karena COVID-19 masih ada," pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA