GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan teramati mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 9 kali dengan jarak maksimal 1,8 kilometer pada Jumat (22/10).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 9 kali guguran lava itu mengarah ke barat daya.
Aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dalam pengamatan secara visual pada periode itu, gunung terlihat cukup jelas dan terpantau asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal.
Adapun ketinggiannya antara 50 sampai 100 meter di atas puncak kawah.
Di samping itu, untuk gempa guguran terjadi sebanyak 76 kali dengan amplitudo 3 sampai 40 mm dan durasi 13 hingga 186 detik.
Kemudian gempa hybrid atau fase banyak tercatat 2 kali dengan amplitudo 2 sampai 5 mm, serta durasi antara 6 sampai 9 detik.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
Hanik mengatakan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News