Berantas DBD, Pemkab Bantul Luncurkan Program ‘Wow Mantul’

21 Oktober 2021 22:30

GenPI.co Jogja - Untuk mengendalikan penyebaran demam berdarah dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten Bantul menggunakan teknologi aedes aegypti ber-wolbachia lewat program ‘Wolbachia Wis Masuk Bantul” atau Wow Mantul yang luncurkan berkat kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Implementasi teknologi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia akan diterapkan di 11 kecamatan, 38 kelurahan, dan 519 pedukuhan, bekerja sama dengan 18 Puskesmas di Bantul," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo saat peluncuran program 'Wow Mantul' di Bantul melansir Antara, Kamis (21/10).

Untuk uji coba program tersebut, lanjutnya, akan dilakukan dengan menitipkan ember yang berisi telur nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia di rumah warga yang sukarela ingin menjadi orang tua asuh nyamuk dan di beberapa fasilitas umum.

BACA JUGA:  Demi Memulihkan Ekonomi, Bantul akan Mengandalkan Pariwisata

Bakteri wolbachia sendiri dianggap dapat mengeblok replikasi virus dengue.

Artinya, virus tidak dapat bereplikasi jika nyamuk mengandung virus dengue, sehingga virus tidak dapat ditularkan ke orang lain.

BACA JUGA:  Level PPKM Turun, Bupati Bantul Minta Warga Tak Lengah

Dirinya menyebut, setidaknya di Bantul terdapat 166 kasus DBD dari jumlah penduduk sekitar satu juta jiwa hingga Oktober 2021.

Sementara itu, angka kasus DBD rata-rata nasional pada 2020 mencapai 129 per 100.000 penduduk.

BACA JUGA:  Pemilihan Ketua OSIS Serentak Bakal di Gelar KPU Bantul

"Meski masih di bawah rata-rata nasional, kita tidak tinggal diam, berbagai upaya kita lakukan, seperti melalui program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 'fogging' (penyemprotan) yang fokus di area penanggulangan DBD secara tepat," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, memberi apresiasi dan berterima kasih kepada Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM dalam program penanggulangan DBD berbasis nyamuk ber-wolbachia di Bantul.

Joko Purnomo pun berharap, dengan adanya program 'Wow Mantul' ini dapat menekan secara signifikan kasus DBD di Bantul, sehingga tidak ada lagi korban jiwa dari penyakit yang disebabkan virus dengue yang disebabkan nyamuk aedes aegypti.

"Kita harus dukung program ini, karena itu kita harap para camat, lurah (kepala desa), PKK (pemberdayaan kesejahteraan keluarga) bersinergi membangun sebuah kebersamaan dalam menyukseskan program ini," katanya.

Ia juga mengharapkan agar program teknologi wolbachia ini benar-benar dilakukan dan ditindaklanjuti secara nyata hingga jajaran bawah dan jangan sampai berhenti agar program tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat luas. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA