One Gate System Mendapat Lampu Hijau dari Pelaku Wisata Yogya

21 Oktober 2021 21:30

GenPI.co Jogja - Rencana uji coba penerapan “one gate system” oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk kebutuhan skrining kesehatan para wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta, didukung penuh oleh sejumlah pelaku wisata di Kota Yogyakarta.

Dengan menerapkan “one gate system,” seluruh bus pariwisata nantinya diwajibkan masuk ke Terminal Giwangan terlebih dahulu untuk pemeriksaan dokumen vaksinasi terhadap rombongan wisatawan yang datang.

"Memang akan memakan waktu lebih lama. Tetapi, kami menilai kebijakan ini merupakan langkah yang perlu dilakukan dalam adaptasi kebiasaan baru. Yogyakarta di era wajar anyar memang seperti ini," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranawa Eryana, seperti melansir Antara, Kamis (21/10).

BACA JUGA:  10 Bus Pariwisata Tak Bisa Masuk ke Yogyakarta, Kenapa?

Nantinya, jika rombongan wisatawan tersebut sudah memenuhi syarat vaksin, maka bus akan mendapat stiker sebagai bukti sudah menjalani proses skrining di Terminal Giwangan, sehingga diizinkan masuk ke Kota Yogyakarta.

Menurutnya, kebijakan tersebut perlu dilihat sebagai kebutuhan untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan baik untuk wisatawan yang datang maupun warga Kota Yogyakarta yang menerima kedatangan wisatawan.

BACA JUGA:  Asyik, Bus DAMRI Resmi Melayani Rute Yogyakarta - Jakarta

Wisatawan yang berkunjung pun diharuskan dalam kondisi sehat saat kembali ke kota asalnya.

"Dalam masa pandemi seperti saat ini, kata kunci yang harus dipegang adalah pariwisata yang aman, sehat dan nyaman. Jangan sampai ada kesan bahwa pariwisata menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19," katanya.

BACA JUGA:  Akhir Pekan, Yogja akan Terapkan Sistem Satu Pintu Bus Pariwisata

Meski Begitu, PHRI DIY tetap meminta Pemkot Yogyakarta untuk menjalankan kebijakan tersebut secara tegas dan ketat, sehingga tujuan yang diharapkan yaitu pariwisata yang aman, nyaman, dan sehat bisa tercapai.

Sebelumnya, lanjut Deddy, seluruh anggota PHRI di DIY juga sudah menjalankan berbagai upaya untuk memastikan agar wisatawan yang datang selalu aman, nyaman dan sehat yaitu dengan melakukan verifikasi protokol kesehatan.

"Pelaku hotel dan restoran pun sudah menjalani sertifikasi CHSE, melakukan vaksinasi, dan memanfaatkan aplikasi PeduliLidungi. Jadi, tidak perlu khawatir untuk datang berkunjung ke Yogyakarta," katanya.

Dirinya bahkan menyebut, kebijakan one gate system tersebut bisa menjadi branding wisata di Kota Yogyakarta.

"Jika memungkinkan, pemerintah daerah bisa memberikan fasilitasi vaksinasi di Terminal Giwangan. Mungkin saja ada wisatawan yang belum divaksin," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Aldi Fadlil Diyanto mengatakan, kebijakan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk menggairahkan kembali pariwisata yang sempat terpuruk di masa pandemi.

"Dengan kebijakan tersebut, pemerintah menunjukkan kepedulian sekaligus kewaspadaan. Kegiatan pariwisata sudah bisa dibuka tetapi tetap harus ada pengawasan-pengawasan ketat supaya tidak muncul klaster baru," katanya.

Kebijakan tersebut, lanjutnya, dapat menjadi role model untuk sistem tata pariwisata di era normal baru.

"Kami pun akan melakukan sosialiasi mengenai kebijakan ini sehingga kebijakan ini diketahui lebih luas," katanya.

Ketua Asita DIY, Hary Satyawan juga mengatakan, meski alur masuk ke Yogyakarta menjadi semakin panjang, namun kebijakan tersebut merupakan upaya untuk mempertahankan agar bisnis pariwisata tetap bisa berjalan.

"Perlu disosialisasikan ke selurh wisatawan dan biro perjalanan wisata. Kami akan berikan informasi ke biro perjalanan wisata di luar Yogyakarta mengenai kebiajakan ini. Jangan sampai sudah jauh-jauh datang ke Yogyakarta tetapi kecewa karena tidak boleh masuk," katanya.

Meski begitu, ia menyebut, wisatawan yang saat akhir pekan memadati Kota Yogyakarta sebagian besar bukan dari rombongan besar melainkan wisatawan keluarga.

"Harapannya, kebijakan ini bisa dilaksanakan dengan lancar sehingga industri wisata tetap berjalan secara kontinu dan tidak terjadi penularan kasus," sebutnya.

Sebelumnya, pemerintah Kota Yogyakarta berencana melakukan uji coba penerapan one gate system untuk bus pariwisata setiap Sabtu dan Minggu, dimulai pekan ini. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA