GenPI.co Jogja - Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tengah membangun SPAM Regional Kartamantul di Yogyakarta untuk mempercepat pencapaian target 100 persen akses air minum.
“Tidak semua daerah memiliki sumber air baku yang berada di wilayah administrasinya, sehingga penyediaan air minum dapat dilakukan melalui SPAM regional," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, seperti melansir Antara (20/10).
Menurut Basuki, pembangunan SPAM regional lebih efektif karena sumber air bakunya satu, namun dapat dimanfaatkan untuk beberapa kota/kabupaten.
"Hal ini merupakan salah satu upaya mempercepat pencapaian target akses air minum aman 100 persen pada tahun 2024,” tuturnya.
SPAM Regional Kartamantul sendiri akan melayani kebutuhan air bersih bagi 260.000 jiwa yang tinggal di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.
Pembangunan SPAM Regional Kartamantul yang dimulai sejak 2014 dengan target selesai pada 2022 ini terbagi menjadi dua tahap.
Tahap I, Sistem Bantar yang berlangsung selama empat tahun, yaitu fase I pada 2014-2015 dan fase II pada 2017-2018 menggunakan dana sebesar Rp287,9 miliar.
Sementara pada Tahap II, Sistem Kebon Agung yang berlangsung selama tiga tahun pada 2020-2022 dengan dana sebesar Rp174 miliar.
Sedangkan progres fisik saat ini telah mencapai 63,64 persen.
SPAM Regional Kartamantul sendiri memiliki kapasitas air sebanyak 700 liter/detik dengan penerima manfaat 52.000 sambungan rumah (SR) atau 260.000 jiwa.
Setidaknya pelayananan nantinya akan mencakup 5 kecamatan di Kabupaten Sleman, 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, dan 3 kecamatan di Kabupaten Bantul.
Sumber air baku SPAM Regional Kartamantul sendiri berasal dari Sungai Progo. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News