Akhir Pekan, Yogja akan Terapkan Sistem Satu Pintu Bus Pariwisata

20 Oktober 2021 22:00

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana akan mewajibkan seluruh bus pariwisata untuk masuk ke Terminal Giwangan terlebih dulu sebelum mendapat izin masuk ke Kota Yogyakarta.

Uji coba penerapan one gate system atau sistem satu pintu tersebut rencananya akan dimulai pada akhir pekan ini.

"Akhir pekan ini akan kami mulai. Sifatnya uji coba terlebih dulu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaannya di lapangan dan persoalan apa yang terjadi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, seperti melansir Antara, Rabu (20/10).

BACA JUGA:  Tiba di Yogyakarta, Penumpang Bus Pariwisata Dicek Kartu Vaksin

Nantinya di Terminal Giwangan, akan dilakukan sejumlah pemeriksaan terhadap dokumen kesehatan wisatawan khususnya untuk vaksinasi.

Jika sudah memenuhi syarat, maka bus akan diizinkan masuk ke Kota Yogyakarta.

BACA JUGA:  10 Bus Pariwisata Tak Bisa Masuk ke Yogyakarta, Kenapa?

Selain itu, bus pun nantinya akan diberikan stiker yang menyatakan sudah memenuhi syarat dokumen perjalanan dan kartu parkir untuk mengakses salah satu dari tiga tempat khusus parkir (TKP) yang dibuka yaitu TKP Abu Bakar Ali, Senopati, dan Ngabean.

Jika bus tidak memiliki stiker dan kartu parkir, maka bus itu tidak akan bisa mengakses tempat khusus parkir di Kota Yogyakarta.

BACA JUGA:  Asyik, Bus DAMRI Resmi Melayani Rute Yogyakarta - Jakarta

Bus pun nantinya tidak akan diizinkan parkir di sejumlah ruas jalan, karena Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menjalin komitmen dengan kepolisian untuk melakukan penertiban apabila ada bus yang parkir sembarangan.

"Berbagai persiapan untuk pelaksanaan uji coba terus kami matangkan, baik kesiapan teknis maupun petugas di lapangan yang nantinya akan melakukan pemeriksaan," sebutnya.

Ia mengatakan, rencana uji coba sistem satu pintu tersebut juga akan disosialisasikan kepada para pelaku industri pariwisata di Kota Yogyakarta.

Menurutnya, pada dasarnya penerapan sistem satu pntu tersebut ditujukan untuk mengatur arus masuk bus pariwisata ke Kota Yogyakarta sehingga arus wisatawan yang datang pun bisa dikendalikan, khususnya di kawasan Malioboro yang selalu menjadi tujuan utama wisatawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif mengatakan, pemberian stiker dan kartu parkir untuk tiap bus pariwisata secara tidak langsung akan membuat bus pariwisata masuk ke Terminal Giwangan terlebih dulu.

"Karena tanpa stiker dan kartu, mereka tidak bisa parkir di TKP dan jika memaksa parkir di tepi jalan umum, maka akan langsung ditertibkan," katanya.

Menurutnya, di tiap kartu parkir nantinya sudah ditetapkan lokasi TKP yang harus dituju.

Sehingga, bus pariwisata tidak boleh sembarangan mengakses atau memilih satu dari tiga TKP yang dioperasionalkan.

"Setelah dari Giwangan, pengemudi bus pasti sudah tahu harus parkir di TKP mana. Petugas di TKP pun siap melaksanakan aturan secara ketat," katanya.

Pada akhir pekan nanti, setidaknya di TKP tersebut terdapat 127 ruang parkir yang akan dioperasionalkan.

Agus menuturkan, pihaknya masih mampu memenuhi kebutuhan bus pariwisata karena rata-rata baru ada 150 bus yang masuk ke Kota Yogyakarta pada akhir pekan.

"Jika memang TKP sudah penuh, maka di Terminal Giwangan bisa dijadikan sebagai waiting zone dengan kapasitas 40 bus. Jika ada tempat kosong, maka bus dari Giwangan akan diperkenankan masuk ke TKP," katanya.

Selain itu, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga sedang menyiapkan aplikasi Peduli Jogja untuk memudahkan pengaturan arus bus pariwisata dari Giwangan ke TKP.

"Jadi nanti pengemudi tinggal melakukan scan barcode di TKP untuk tahu durasi parkir. Tetapi untuk saat ini masih dilakukan manual," imbuhnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA