GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengalami 2 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1 kilometer arah barat daya pada Selasa (19/10).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan aktivitas itu teramati pada periode pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Hanik menyebut dalam periode itu juga tercatat terjadi gempa guguran sebanyak 45 kali dengan amplitudo 4 sampai 39 mm, dan durasi 15 hingga 100 detik.
Kemudian untuk hembusan tercatat sebanyak 2 kali dengan amplitudo 5 sampai 6 mm, dan durasi 22 hingga 26 detik.
BPPKTG juga mencatat terjadi gempa hybrid atau fase banyak sebanyak 29 kali dengan amplitudo 3 sampai 15 mm, dan durasi 6 sampai 8 detik.
Lalu untuk gempa vulkanik dangkal sebanyak 1 kali dengan amplitudo 70 mm, dan durasi 13,2 detik.
Adapun untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Hanik mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah bahaya radius lima kilometer dari puncak.
Hanik mengatakan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya.
“Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News