GenPI.co Jogja- Gunung Merapi mengalami 19 kali guguran lava pijar pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Senin (6/9).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 19 kali guguran lava pijar itu jarak luncurnya 1 kilometer hingga 1,5 kilometer kea rah barat daya.
“Teramati 19 kali guguran lava pijar,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/9) pagi.
Dalam periode pengamatan itu, tercatat pula gempa guguran sebanyak 38 kali dengan amplitudo 3 sampai 17 mm dan durasinya antara 14 hingga 139 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitasnya masih berada di level III atau Siaga.
Hanik mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro. ‘
Kemudian sejauhb 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Hanik mengimbau agar masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News