GenPI.co Jogja - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo akan menutup kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) jika ada temuan kasus Covid-19.
Kustini mengatakan kebijakan itu untuk memastikan kegiatan PTM berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Jika ada satu siswa saja yang positif, sekolah yang bersangkutan akan ditutup dulu,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/10).
Sebanyak 119 SMP dan sampling 5 SD di masing-masing kecamatan yang ada di kabupaten Sleman telah menggelar PTM sejak sepekan lalu.
Menurut Kustini, ketika ada temuan kasus maka perlu dilakukan lokalisir penanganan secara optimal.
“Harus diambil tindakan yang cepat, sambil melakukan 3T,” ujarnya.
Kustini mengatakan lamanya penutupan kegiatan PTM dalam suatu sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 akan disesuaikan.
Ia menyebut jika hanya satu kasus positif saja, penutupan sekolah dalam menyelenggarakan PTM selama tiga hari.
“Tiga hari itu untuk dilakukan sterilisasi,” tuturnya.
Kustini menuturkan sejauh ini pelaksanaan PTM masih berjalan dengan baik di setiap sekolah.
“Pekan depan akan dilakukan swab sampling, untuk memastikan ada kasus atau tidak,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News