GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan satu kali guguran lava dengan jarak luncur 1,2 kilometer pada Rabu (13/10).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan aktivitas itu terpantau pada pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
“Teramati dan terdengar guguran lava dengan jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya pada Rabu (13/10).
Untuk pemantauan secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi antara 20 sampai 50 meter di atas puncak kawah.
Dalam periode pengamatan itu juga tercatat 42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 21 milimeter dan durasi antara 13 hingga 182 detik.
Kemudian gempa low frekuensi sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm dan durasi 9 detik.
Lalu untuk gempa fase banyak terjadi 69 kali dengan amplitudo 3 sampai 10 mm dan durasi 9 sampai 12 detik.
Hanik mengatakan untuk tingkat bahaya saat ini masih di level III atau Siaga.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News