GenPI.co Jogja - Gunung Merapi teramati mengalami guguran lava pijar sebanyak 12 kali jarak dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer pada Selasa (12/10).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 12 kali guguran lava itu meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas vulkanik ini tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
“Teramati 12 kali guguran lava pijar jarak luncur 1.500 meter,” katanya dalam keterangannya, Selasa (12/10).
Dalam pemantauan secara visual, terlihat asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi antara 20 sampai 50 meter di atas puncak kawah.
Sedangkan untuk kegempaan, terjadi gempa guguran sebanyak 72 kali dengan amplitudo antara 3 sampai 40 milimeter dan durasi 10 sampai 117 detik.
Untuk gempa hembusan sebanyak 7 kali, dengan amplitudo 3 sampai 5 mm dan durasi 11 sampai 25 detik.
Lalu untuk gempa low frekuensi sebanyak 4 kali dengan amplitudo 5 sampai 8 mm, dan durasinya 8 hingga 11 detik.
Kemudian gempa hybrid atau fase banyak terjadi 73 kali, dengan amplitudo 3 sampai 10 mm, dan durasi 8 hingga 11 detik.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News