Cocok Buat Oleh-oleh, Nih Kerajinan Ikonik dari Yogyakarta

03 September 2021 23:00

GenPI.co Jogja - Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Yogyakarta mempunyai beberapa ikon menarik yang dapat dikunjungi di antaranya Malioboro dan Keraton.

Keraton sebagai ikon Yogyakarta merupakan peninggalan Kerajaan Mataram yang masih dirawat dengan baik.

Salah satu kerajinan khas yang ada di Yogyakarta adalah batik yang telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya asal Indonesia.

Corak batik khas Yogyakarta, antara lain Parang Rusak, Kawung, Sidomukti, dan Wahyu Tumurun.

Batik dapat dipadukan dengan bahan lain untuk dijadikan berbagai macam produk, salah satunya adalah produk kerajinan tas.

Berdasarkan riset pasar, produk kerajinan tas yang dipadukan dengan batik hanya menggunakan corak batik yang umum.

Dari sinilah sekelompok mahasiswa UNY mempunyai ide yang berbeda yaitu membuat kerajinan tas jinjing dari kulit sapi asli yang dipadukan dengan kain batik tulis motif Abdi Dalem.

Motif ini belum pernah ada sebelumnya hingga sangat eksklusif. Mereka adalah Adigdya Pangestu prodi pendidikan seni kriya.

Kemudian. Azizah Nuzulul Rohmah prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia serta Rinda Lestari prodi pendidikan ekonomi.

Menurut Adigdya Pangestu pemberian motif tersebut terinspirasi dari keberadaan abdi dalem yang berperan besar di dalam Keraton sebagai ikon Yogyakarta secara umum.

“Dapat dikatakan bahwa abdi dalem juga merupakan ikon Kota Yogyakarta” katanya, dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.

Azizah Nuzulul Rohmah menambahkan tas jinjing ini mempunyai keunggulan antara lain bernilai estetis sekaligus mengangkat kebudayaan Indonesia.

Tas jinjing ini dapat dijadikan sebagai buah tangan ikonik asal Kota Yogyakarta, menggunakan bahan-bahan premium dan harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan produk sejenis lainnya.

Rinda Lestari menjelaskan bahan yang digunakan dalam pembuatan tas ini adalah kulit sapi asli karena kulit sapi lebih awet dibandingkan jenis kulit lain untuk diaplikasikan pada kerajinan.

“Kain batik tulis dipilih karena kualitas batik tulis lebih unggul dibandingkan batik cap maupun batik printing dalam hal warna dan gambar pada pola” kata Rinda.

Produk tersebut berukuran 32 x 23 x 12 cm dan diberi kombinasi warna antara kulit sapi alami dan warna kain batik tulis.

Untuk mempermudah masyarakat mengenal dan mengingat, maka produk tas ini diberi nama tas Abdarta (Abdi Dalem Yogyakarta). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA