GenPI.co Jogja - Agar makanan dapat bertahan lebih lama atau tidak cepat busuk, pedagang atau produsen makanan kerap mencampur dagangannya dengan bahan kimia pengawet makanan.
Namun tidak semua bahan kimia dapat digunakan untuk mengawetkan makanan.
Salah satu zat kimia berbahaya dan terlarang untuk digunakan mengawetkan makanan adalah boraks.
Meski pemerintah telah melarang penggunaan boraks, tapi masih banyak oknum pedagang yang nekat menggunakan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Padahal, zat kimia yang memiliki nama lain natrium tetraborat dan sodium tetraborat ini hanya boleh digunakan untuk campuran bahan baku industri.
Boraks dosis tinggi pada makanan dapat menyebabkan penyakit usus, hati, ginjal dan bahkan sakit otak.
Agar terhindar dari makanan yang terkontaminasi boraks, kita harus selektif dalam memilih makanan.
Berikut ciri-ciri makanan yang terkontaminasi boraks:
1. Tekstur
Makanan yang mengandung boraks umumnya terasa kenyal.
Tekstur makanan yang mengandung boraks juga ulet dan tidak mudah hancur. Jika boraks dicampur pada kripik, makanan ini bisa menjadi sangat renyah.
2. Warna
Makanan yang mengandung boraks umumnya nampak lebih terang atau nampak lebih segar dari aslinya.
3. Aroma
Kontaminasi boraks pada makanan dapat dilihat dari aromanya.
Jika makanan mengeluarkan aroma yang kuat, bisa jadi makanan tersebut telah terkontaminasi boraks.
Namun, ciri-ciri yang paling mencolok adalah ketika tidak ada serangga atau hewan yang mau menghinggapi makanan tersebut. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News