Pertimbangan Menikahi Perempuan yang Lebih Tua, Pria Harus Paham

04 Oktober 2021 19:30

GenPI.co Jogja - Di dalam pernikahan, umumnya usia pria jauh lebih tua dibanding pasangan.

Namun apa jadinya jika ada pria yang menikahi perempuan yang usianya jauh lebih tua?

Potensi konflik pada pernikahan semacam ini lebih besar dibandingkan dengan pernikahan pada umumnya di mana pihak pria jauh lebih tua dari perempuan.

BACA JUGA:  Pasangan yang Memilih Childfree Rentan Terhadap Perceraian

Untuk menghindari masalah di kemudian hari, kedua belah pihak harus membicarakan kesamaan visi sebelum memutuskan hidup bersama.

Berikut pertimbangan sebelum menikahi perempuan yang lebih tua:

BACA JUGA:  9 Pasangan Pengantin Lakukan Hal Unik di Waduk Sermo

Pikirkan soal keturunan

Sebelum menikahi perempuan yang lebih tua, pastikan untuk memiliki kesamaan visi, terutama soal keturunan.

BACA JUGA:  Ciri-Ciri Pasangan Selingkuh, Gampang Ditebak

Karena di mata perempuan yang sudah melewati masa keemasan, memiliki anak bukan lagi prioritas utama.

Perempuan yang sudah berusia lanjut kerap merasa tidak ingin dipusingkan mengurus anak.

Lain halnya dengan pria muda. Memiliki anak sebagai penerus keturunan adalah hal prinsipil yang perlu diperjuangkan.

Tanpa adanya kesamaan visi terkait anak, bisa dipastikan akan menjadi masalah di kemudian hari atau setelah menikah.

Risiko hamil di masa tua

Pertimbangan selanjutnya yang harus dipikirkan seorang pria sebelum menikahi perempuan yang jauh lebih tua adalah urusan kehamilan.

Risiko kehamilan di usia lebih dari 35 tahun jauh lebih besar dibandingkan dengan perempuan umur 35 tahun ke bawah.

Selain memiliki risiko keguguran yang tinggi, perempuan di atas 35 tahun juga memiliki masalah dalam hal kesuburan.

Meski sebelum menikah pihak perempuan setuju memiliki anak, namun risiko yang harus ditanggung perempuan saat melahirkan cukup besar.

Dominan

Perempuan yang lebih tua dari pasangannya cenderung berlaku dominan di dalam hubungan.

Meski perbedaan usia memang tidak menjamin kematangan dari segi mental.

Namun pada umumnya semakin banyak pengalaman akan menentukan kematangan dari segi mental dan psikis.

Umumnya perempuan yang lebih tua dari pria lebih banyak memegang kendali dan mengambil keputusan. Hal ini tentu saja dapat bermasalah di kemudian hari.

Karena di tengah budaya patriarki yang mengakar, dominasi terhadap pria akan menjadi masalah harga diri yang cukup serius.

Untuk menghindari masalah seperti ini, pasangan yang hendak menikah perlu mendiskusikan hal ini terlebih dahulu.

Jika hendak memutuskan menikah, kedua belah pihak harus mencari jalan tengah atau bersedia bersikap kompromistis terhadap segala persoalan di rumah tangga. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA