Berikut Fakta Soal Kecerdasan Orang Berkacamata, Ternyata

04 Oktober 2021 18:30

GenPI.co Jogja - Beruntunglah penderita gangguan pengelihatan berkacamata.

Entah sejak kapan orang berkacamata dianggap lebih pintar ketimbang yang tidak berkacamata.

Tak perlu pembuktian secara ilmiah untuk mengungkap berapa rata-rata standar kecerdasan pengguna kacamata.

BACA JUGA:  Ibu Hamil Rajin Makan Ikan, Anak Bakal Cerdas

Bahkan dunia fashion pun mengakui kacamata adalah senjata ampuh untuk mengesankan diri menjadi sedikit lebih intelek di depan orang lain.

Banyak orang memilih menggunakan kacamata agar dianggap pintar atau untuk sekedar gaya.

BACA JUGA:  Uji Coba Operasional, Ini Ketentuan Berkunjung ke Taman Pintar

Lebih banyak lagi pengguna kacamata yang mengaku memakai alat bantu pengelihatan karena memang memiliki masalah kesehatan mata

Karena banyak penderita gangguan pengelihatan membutuhkan kacamata, seperti rabun, presbiopia, faktor usia atau mata sensitif dengan cahaya gawai.

BACA JUGA:  Ciri-Ciri Sakit Ginjal yang Jarang Disadari, Waspadalah!

Beruntunglah di tahun 2018 ada sebuah penelitian yang hendak mengidentifikasi kecerdasan yang dikaitkan pada genetik.

Tak kurang dari 300.000 responden dilibatkan dalam penelitian ini. Objek uji yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah garis keturunan dari negara Eropa dengan rentang usia 16-102 tahun.

Ratusan ribu responden itu diharuskan menjawab soal yang diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan mereka.

Setelah diuji, ditemukan bahwa 28% orang yang memiliki kecerdasan lebih tinggi membutuhkan kacamata atau lensa kontak. Sedangkan 32% lainnya adalah penderita rabun jauh.

Jika mengacu hasil penelitian tersebut, tak banyak orang dengan kecerdasan tinggi butuh kacamata.

Oleh karena itu tingkat validasi dari anggapan orang berkacamata selalu lebih pintar tak bisa digeneralisasi.

Penelitian tersebut hanya terbatas pada kelompok genetik tertentu dan tak menjamin gen lain juga memiliki hasil yang menguatkan hipotesis pria berkacamata umumnya lebih cerdas.

Butuh pengujian lebih lanjut untuk dapat menyimpulkan pengguna kacamata memang terbukti memiliki kecerdasan yang lebih.

Di sisi lain, tak dapat dipungkiri bila media televisi dengan sajian film berusaha menghadirkan figur orang cerdas atau sosok kutu buku dengan gambaran orang berkacamata.

Jadi ada dua hal yang bisa digarisbawahi. Pertama tak perlu buru-buru menilai kecerdasan seseorang dari setebal apa kacamata yang dikenakan.

Kedua, silahkan untuk tetap bergaya sembari menikmati anggapan orang lain yang menganggap Anda cerdas hanya karena kacamata yang anda kenakan. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA