GenPI.co Jogja - Salah satu cara memperbanyak produksi ASI yakni memompanya. Nah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk sang bunda dalam penggunaan ASI Perah (ASIP) ini.
Dari cara penyimpanan, kualitas, hingga tanda ASIP basi.
Dikutip dari hellosehat, ASI perah yang disimpan pada suhu ruang sebaiknya diminum bayi sebelum 4 jam.
Sedangkan yang disimpan di kulkas bagian bawah bisa bertahan sampai 24 jam.
Jika disimpan di freezer dengan suhu kurang dari -18 derajat celcius, ASI perah bisa bertahan 6 hingga 12 bulan.
Lalu bagaimana ciri ASI perah basi? Salah satunya yakni menggumpal meski sudah dicairkan atau mengaduknya.
Ciri lainnya, bau dan aroma ASI sudah asam seperti aroma susu sapi yang sudah kadaluwarsa.
Kemudian warna susu yang kemerahan dan ada gumpalan berwarna putih.
Jika ASI memiliki ciri sudah basi, sebaiknya jangan diberikan kepada si kecil.
Sebab bisa memicu keracunanan makana pada bayi. Beberapa efeknya yakni membuat mual dan muntah, demam lebih dari 38 derajat Celcius, hingga sering menangis dan rewel. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News