GenPI.co Jogja - Hayo, kapan terakhir kamu beraktivitas fisik atau berolahraga?
Tolong diubah kebiasaan malas geraknya, ya.
Organisasi 10.000 Steps Australia menyebutkan, orang-orang yang tergolong pemalas biasanya berjalan kaki kurang dari 5.000 langkah.
Nah, kalau kamu mau dibilang aktif coba deh berjalan lebih 7.500 langkah per hari atau lebih.
Kalau kamu termasuk orang yang malas gerak (mager), bahayanya memang tidak akan berlangsung cepat.
Tetapi, seiring berjalannya waktu, kamu akan mengalami efek sampingnya.
Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan, gaya hidup malas menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Malas gerak juga memiliki risiko kematian dua kali lipat dibanding obesitas.
Ditambah, kalau gaya hidup ini juga diimbangi kebiasaan buruk seperti merokok hingga minum alkohol.
Lalu, apa saja akibatnya kalau kamu malas gerak?
1. Resistensi insulin
Selalu menghabiskan waktu untuk duduk dapat menaikkan risiko resistensi insulin, yakni kondisi sel tubuh tidak lagi merespon insulin dengan baik.
Gula darah juga akan meningkat, sehingga kamu rentan terkena diabetes tipe 2.
2. Fungsi otak melemah
Kalau kamu sering beraktivitas fisik, aliran darah yang penuh oksigen menuju otak akan meningkat serta memulihkan sel dan jaringan otak yang mulai rusak.
Sebaliknya, jika kamu malas gerak, fungsi otak akan melemah dan meningkatkan risiko demensia atau pikun.
3. Berisiko terkena stroke dan serangan jantung
Malas gerak akan membuat lemak akan makin menumpuk pada arteri.
Bila arteri yang berfungsi membawa darah ke otak tersumbat, hal ini akan menyebabkan stroke.
Jika arteri jantung tersumbat, bisa menyebabkan serangan jantung.
4. Risiko terkena osteoporosis
Malas gerak bisa membuat hilangnya massa otot dan kepadatan tulang kamu dan meningkatkan osteoporosis. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News