GenPI.co Jogja - Kamu pasti sering memakan tempe matang atau yang diolah.
Lalu bagaimana kalau kamu memakan tempe mentah?
Ya, tempe merupakan sumber protein yang murah dan mudah ditemui di indonesia.
Sebelum dimakan, biasanya tempe akan dimasak terlebih dahulu.
Namun, beberapa orang percaya tempe mentah bagus bagi kesehatan karena kandungan bakteri baik yang dimilikinya.
Benarkah demikian?
Tempe merupakan produksi olahan kedelai yang diproses fermentasi dengan Rhizopus oligosporus, bakteri baik atau probiotik.
Karena tidak dimasak, tempe mentah diduga masih memiliki kandungan probiotik yang banyak dibanding yang sudah dimasak.
Namun, tempe mentah juga berbahaya.
Hal itu karena produksi tempe di Indonesia asalnya dari industri rumahan, jadi kebersihannya tidak terjamin.
Lalu, apa saja bahaya makan tempe mentah?
1. Menyebabkan aflatoksikosis
Penelitian yang dilakukan Georg August dari University Göttingen menyebutkan, produsen tempe yang tidak higienis biasanya menggunakan ragi tempe yang sudah terkontaminasi jamur seperti Fusarium spp. dan Aspergillus flavus.
Kedua jamur ini menghasilkan senyawa berbahaya, yaitu aflatoksin.
Kalau kamu memakan senyawa ini, akan menyebabkan mual dan muntah, kulit gatal, sakit perut, kulit dan mata berwarna kuning, dan pendarahan.
2. Terjadi salmonellosis
Tempe mentah juga menyebabkan gangguan saluran pencernaan yang disebabkan infeksi Salmonella yaitu salmonellosis.
Gejalanya salmonellosis, yaitu diare, demam, menggigil, dan nyeri perut.
3. Risiko terkena kanker hati
Hal ini terjadi karena aflatoksin B1 mengubah gen pada sel hati yang menyebabkan kanker hati.
Pada 1991, tercatat 20 persen penderita kanker hati muncul akibat memakan tempe yang mengandung aflatoksin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News