GenPI.co Jogja - Tinggi badan setiap orang berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Namun, sebagian besar disebabkan oleh faktor keturunan.
Berikut fakta unik mengenai tinggi badan manusia.
1. Manusia tumbuh sangat cepat saat bayi
Panjang badan bayi dapat bertambah sekitar 25 cm dari lahir hingga usia 1 tahun.
Dalam masa pertumbuhan, panjang tulang manusia akan bertambah saat sedang tidur.
Penyebabnya yaitu hormon pertumbuhan yang terlepas ketika tidur.
2. Tinggi badan manusia berubah-ubah
Penelitian Biomedical and Biotechnology Research Journal (BBRJ) menemukan jika tinggi badan seseorang berkurang sekitar 1,59 sampai 1,63 cm sejak pukul 07.00 hingga pukul 19.00.
Lalu, bertambah lagi saat pukul 19.00 hingga 07.00.
Penyebabnya yaitu tingkat aktivitas yang kamu lakukan setiap harinya.
3. Gen tidak selalu memengaruhi tinggi badan
Sebanyak 80 persen, tinggi badan manusia ditentukan oleh faktor genetik.
Sisanya, dipengaruhi oleh gaya hidup sehat seperti asupan gizi yang lengkap dan rutin berolahraga.
4. Tubuh tinggi lebih berisiko terkena kanker
Studi dari The Lancet Oncology menunjukkan, postur tubuh tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.
Hal itu dikarenakan tubuh tinggi tersusun atas jumlah sel yang lebih banyak.
Kondisi ini menyebabkan sel kanker lebih besar muncul ketimbang orang yang tubuhnya pendek.
5. Orang bertubuh tinggi umumnya lebih sejahtera
Riset di Journal of Applied Psychology menyebutkan, orang tinggi memiliki penghasilan yang lebih banyak per tahunnya.
Hal ini karena, orang dengan tubuh tinggi lebih percaya diri dibanding orang bertubuh pendek.
6. Tinggi badan menyusut saat berusia 40 tahun
Hal ini karena adanya penyakit osteoporosis yang rentan saat usia lanjut dan melemahkan struktur tulang.
Kamu bisa mengatasinya dengan sering berolahraga saat masih muda.
7. Tubuh tinggi baik untuk kesehatan jantung
Studi New England Journal of Medicine menyebutkan, orang yang tubuhnya lebih pendek 6 cm, 13,5 persen lebih berisiko terkena penyakit jantung.
8. Rokok berpengaruh pada tinggi badan
Studi Annals of Epidemiology menemukan, anak usia 12-17 tahun yang merokok, tingginya 3 cm lebih pendek dari anak seumurannya yang tidak merokok.
Namun, penelitian itu hanya melibatkan anak laki-laki. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News