GenPI.co Jogja - Mengonsumsi gula secara berlebihan memang bisa berdampak negatif.
Namun jika berhenti mengonsumsi gula, justru berisiko mengalami beberapa gangguan kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak negatifnya.
1. Mengalami hipoglikemia atau gula darah rendah
Ini merupakan kondisi ketika kadar glukosa darah (gula darah) lebih rendah dari rentang normal.
Manusia mengalami hipoglikemia ketika kadar gula darahnya kurang dari 70 miligram per desiliter atau 3,9 milmol per liter.
2. Tubuh kekurangan energi
Jika tidak mengonsumsi gula sama sekali, tubuh bisa kehilangan salah satu sumber karbohidrat utara. Akibatnya produksi energi berkurang.
3. Kerja otak turun
Perlu diketahui, glukosa merupakan satu-satunya bahan bakar yang bisa mendukung otak berja optimal.
Sel otak ini bergantung pada asupan gula. Otak akan kehilangan sumber energinya dan bisa memengaruhi kerja organ lain jika sama sekali tak mengonsumsi gula.
4. Sistem saraf pusat terganggu
Beragam masalah pada sistem saraf pusat akan muncul jika sama sekali tak mengonsumsi gula.
Orang yang mengalami hipoglikemia akan merasa lemas, lelah, pusing, atau tampak pucat. Selain itu, mungkin bisa munculnya tanda stres seperti gelisah, gugup, tidak nyaman, dan mudah marah.
Langganan lainnya berupa mimpi buruk, menangis saat tidur, insomnia, maupun gangguan tidur.
Jika sudah parah bisa menyebabkan pandangan kabur, gemetar, sulit berkonsentrasi, hilang kesadaran, kejang, dan koma.
Tubuh butuh gula agar tetap sehat, tapi memang perlu dibatasi. Ingat juga, jika gula bisa didapatkan dari sumber karbohidrat seperti makanan pokok dan buah. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News