GenPI.co Jogja - Apa kamu pernah melihat anjing atau kucing menjilati lukanya?
Atau kamu sendiri pernah mengolesi luka dengan ludah.
Air liur hewan sendiri mengandung epidermal growth factor (EGF) dan nerve growth factor (NGF) untuk membasmi bakteri.
Bagaimana dengan air liur manusia?
Berikut pengaruhnya terhadap luka:
1. Mencegah infeksi luka
Air liur manusia mengandung peptide jenis histatin, zat yang membentuk protein.
Zat tersebut hanya diproduksi oleh kelenjar air liur manusia.
Peptide mampu mencegah infeksi jamur Candida albicans.
Selain histatin, ada juga defensin, cathelicidin, dan staterin yang dapat menyembuhkan luka di mulut.
2. Menyembuhkan luka lebih cepat
Zat histatin ternyata juga dapat menyembuhkan luka.
Bahkan salah satu penelitian menyebut, histatin diduga juga dapat menyembuhkan luka penderita diabetes.
3. Membantu memulihkan luka
Histatin memicu proses pembentukan pembuluh darah.
Hal itu bermanfaat untuk pemulihan luka.
Zat tersebut dapat membantu menutup luka di mulut dan kulit karena peradangan.
Jadi bolehkan membersihkan luka dengan ludah?
Menurut para ahli, ludah manusia juga mengandung banyak bakteri yang bisa memicu infeksi pada luka.
Walau bakteri tidak berbahaya, tetapi saat ada di kulit bisa langsung menginfeksi luka.
Untuk pertolongan pertama, lebih baik bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun, lalu cari bantuan medis. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News